Jumat, 08 Juli 2016

Anak Tentara VS Guru Tanpa Tanda Jasa

Anak Tentara VS Guru Tanpa Tanda Jasa




http://kabaronlineharian.blogspot.co.id/
Satu lagi berita yang sedang menjadi tranding topik di indonesia, sangat miris apa yang terjadi oleh guru kita di sidoarjo.

Lantaran mencubit siswa, karena tidak mengikuti salat berjamaah, seorang guru SMP swasta di Sidoarjo dilaporkan ke polisi dan diseret ke Pengadilan Negeri Sidoarjo atas dugaan penganiayaan.

Ternyata, siswa yang dicubit tersebut adalah anak anggota TNI AD. Orangtua siswa tersebut tidak terima anaknya dicubit guru, lantas melapor ke polisi atas dugaan penganiayaan.

Sementara guru nahas itu adalah Sambudi (45), warga Desa Bogem Pinggir, Balongbendo, Sidoarjo. Sambudi merupakan guru matematika. Sidang perdananya dimulai hari ini, Selasa (28/6/2016).

Dengan memakai seragam lengkap PGRI, guru senior di tempat kerjanya itu mengikuti proses persidangan di salah satu ruangan sidang PN Sidoarjo yang dilakukan sekitar 30 menit.

Dalam persidangan terungkap, siswa berinisial R tersebut dicubit karena nongkrong di tepi sungai, saat ada kegiatan salat berjamaah di musala sekolah, sebagai tindakan tidak disiplin. Tidak terima dicubit, R melapor kepada orangtuanya.
Orangtua siswa yang bekerja sebagai anggota TNI AD lantas tidak terima dan langsung melaporkan kasus tersebut ke polsek setempat yang kemudian ditindaklanjuti dengan proses persidangan di PN Sidoarjo.

Ketua Tim Majelis Hakim Rini Sesuni yang memimpin sidang menunda sidang hingga 14 Juli 2016 dengan alasan pihak keluarga pelapor akan mencabut laporan kasus tersebut.

Sementara itu, terkait dugaan kasus penganiayaan siswa itu, terdakwa Sambudi hingga kini mengaku tidak melakukan hal seperti yang dituduhkannya dalam sidang.

Terdakwa hanya mengaku dirinya mengelus pundak siswa untuk mengingatkan korban agar tidak melakukan pelanggaran saat jam sekolah. Sidang dugaan kasus penganiayaan guru SMP ini sempat ramai.

Terdakwa mendapat dukungan moral dari ratusan guru PGRI se-Sidoarjo yang melakukan aksi demo di depan PN Sidoarjo sebelum sidang berlangsung.

Tak cuma itu, Netizen pun menuliskan catatan mengharukan, berikut dikutip redaksi:

Sidang guru yang jewer muritnya sedang berlangsunh saat ini di PN Sidoarjo.
Jangan salahkan guru wahai para orang tua
Jangan salahkan guru wahai menteri pendidikan
Jangan salahkan guru wahai pejabat HAM

Jangan salahkan guru wahai pak presiden
Jika anak-anak kalian,menjadi anak-anak bajingan..
Jika anak-anak bangsa,menjadi anak-anak berandalan..
Jika anak-anak generasi muda,menjadi anak-anak tak beraturan..

Karena kami mendidik mereka sambil ditodong hukum pidana :
Karena tidak semua anak-anak itu dididik dengan lemah lembut,krn prilaku anak juga tergantung perilaku orang tua, Kalau orang tuanya tidak benar, sudah pasti prilakunya anaknya jadi tidak benar "Buah jatuh tidak akan jauh dari pohonnya" .


Kami tau mendidik pun pnya tahapan
1.Tindak dg lemah lembut 1-3X
2.Tegur dg rada keras
3.Tegur dg keras
4.Tindak dg fisik tdk dg keras
5.Tindak dg fisik yg lebih keras dg tnpa melukai
6.Panggil orang tuanya.

sumber.http:interaksi9.blogspot.co.id
Share this post
  • Share to Facebook
  • Share to Twitter
  • Share to Google+
  • Share to Stumble Upon
  • Share to Evernote
  • Share to Blogger
  • Share to Email
  • Share to Yahoo Messenger
  • More...

0 komentar

:) :-) :)) =)) :( :-( :(( :d :-d @-) :p :o :>) (o) [-( :-? (p) :-s (m) 8-) :-t :-b b-( :-# =p~ :-$ (b) (f) x-) (k) (h) (c) cheer

 
© 2011 Kabar Berita Harian Online
Designed by BlogThietKe Cooperated with Duy Pham
Released under Creative Commons 3.0 CC BY-NC 3.0
Posts RSSComments RSS
Back to top